Header Ads

Banner Header

Wisudawan Mahasiswa IMPT Gelar Ibadah Syukuran Bersama

Baliho Ibadah Syukuran.
(Doc: Panitia)

Manokwari, Web IMPT - Wisudawan dan wisudawati dari setiap 16 Koordinator Wilayah yang tergabung dibawah payung organisasi Ikatan Mahasiswa Pegunungan Tengah (IMPT) yang wisudah dari Universitas Papua, Sekolah Tinggi Ilmu Keguruan dan Ilmu Pendidikan Muhamadiya Manokwari, gelar ibadah syukuran pada (23/11/2023) di Sekeriat IMPT, Amban Manokwari, Pukul 16:00 WPB - selesai.

Dalam sambungan seluler, Ketua IMPT Frans Utii mengatakan momen seperti ini paling penting adalah kebersamaan dan kekompakan, sejak kami bentuk Panitia syukuran dari IMPT perluh untuk terlibat dalam supaya orang-orang tua yang datang dari balik gunung itu mereka juga puas dan melihat kelompakan yang kami buat terhadap mereka.

"Pesan buat para diwisudahkan bahwa apa yang IMPT dan Koorwil didik selama beberapa tahun ini sebagai modal mereka apa yang lakukan dan bisa teruskan kusus ke masyarakat, pada umumnya kepada orang Papua, baik di kampung halaman atau di kota studi disini, kesan yang diberikan walaupun terlihat kecil, baik dalam bentuk kerja-kerja atau dalam karya-karya yang kita ditinggalkan di IMPT," ujarnya.

Bedah tempat, Pembina IMPT Noak Degei S.Pt. M.Pt menyampaikan dengan tulus syukuran kepada Tuhan Yang Maha Kuasa bahwa selama menempuh pendidikan dan didikan ini perjalanan proses perjuangan yang cukup prihatin dilematis dengan segala kelemahan dan tentunya keterbatasan dalam segala sisih yang dialami oleh adik adik wisudawan-wisudawati terutama kebutuhan kuliah seperti biaya pendidikan selama perkuliahan.

Disebabkan keterbatasan ekonomi orang tua meskipun dana Otsus bergulir, namun orang tua banting tulang mensukseskan pendidikan anaknya dengan tangis dan air mata menghasilkan menyandan gelar kesarjanaan dan dari hari ini kami disebut alumni UNIPA dan IMPT Manokwari.

Dikatakan, sumber daya manusia IMPT merupakan salah satu alasan utama melihat dengan sesungguhnya pandangan sikap tegas dengan lantang, konsep tegas dan arif masa depan orang IMPT siap dipakai dalam segala bidang Ilmu dan pengetahuan dengan berbasis era digitalisasi dimasa moderen. 

"Sehingga, harapan para tokoh pencetus sesuai dengan menghormati nama koteka pegunungan Papua dan diberi nama Ikatan Mahasiswa Pegunungan Tengah (IMPT) prestasi mencetak penggagas IMPT dengan "Moto: Satu Tunggu Dalam Satu Honai" mengangkat reputasi Anak Koteka," jelasnya.

Pada kali ini saya mewakili pembina dengan penuh harapan baru dan semangat baru, menghirup udara pegunungan Arfak yang sejuk seperti pegunungan Tengah Papua, Wisudawan kalian adalah suatu alat membangun negeri mu, menkreatifkan bangsamu, sukumu, keluargamu, rasmu, serta dengan ilmu yang dimiliki hari ini simbolmu dikase mempercantik yaitu: "Burung Cenderawasi" meskipun secantik gadis terbagi dengan berpotongan ke-6 daerah DOB di Tanah Papua. 

"Namun, kita merekam jejak kaki cikal bakal duluh di sebut Pulau Dinosaurus, Kasuwari, Kangguru binatang ini tidak punah masih terawat oleh para ahli, kita adalah pelindung dan perawat, serta menjaga kebijakan bukan pemburuan," jelasnya.

Kita memilih ilmu hari ini bukan kita menjadi penonton pengganggur namun, kami menjadi pusat perhatian dalam pengambilan keputusan dan pemerintah untuk memberikan kesempatan yang leluasa pengerak dalam bidang ilmu yang kami miliki. 

"Sebab kami adalah anak negeri dan tali pusar terlingkar di bumi Cenderawasih serta tertumpa darah sejak kami dilahirkan oleh bunda ditanah tercinta Papua," ujarnya.

Degei mengucapkan terima kasih atas dedikasi yang telah ditabur oleh pimpinan perguruan Tinggi atau yang disebut Rektor dan seluruh Civitas Akademika Universitas Papua UNIPA, Manokwari terhadap Mahasiswa anak di Tanah Papua. 

"Harapan para wisudawan terbaik ini ingin mendapatkan peluang kerja yang lebih baik dalam lingkungan pemerintah pusat maupun daerahotonomi baru Provinsi di tanah air yang kami cintai khusus di Tanah Papua," tuturnya.

(*)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.